111
click
Aluna baru saja mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas meja. Ia masih belum berani bersuara untuk menegur kekasihnya yang masih berkutik dengan laptopnya. Aluna hanya hanya memandangi wajah laki-laki itu sambil mengumpulkan keberaniannya.
“Kak,” panggil Aluna.
“Hm?”
“Eh kirain lupa kalo aku ada di sebelah kamu.”
“Apaaa kenapaaaaa?” tanya Abam dengan mata yang masih fokus ke layar laptopnya.
“Kamu nggak capek pegang laptop terus? Udah hampir satu setengah loh kak,” ujar Aluna sembari menatap ke arah Abrams.
“Istirahat dulu, kak.”
“Yaudah iya, laptopnya aku jauhin dulu nih.” Abrams langsung menggeser laptopnya sedikit, hal itu membuat Aluna langsung mengembangkan senyumannya.
Melihat Aluna yang tersenyum senang seperti itu, Abrams langsung menepuk puncak kepala gadis itu pelan. “Maaf ya kamu jadi aku cuekin.”
“Gapapa kak.”
“Aku udah nggak pegang laptop lagi nih. Sekarang pegang tangan kamu boleh?”
“KAK MENDING KAMU NGGAK USAH BERHENTI NGETIK DEH!!!” seru Aluna sembari menutupi pipinya yang memanas.
Abrams tertawa saat melihat pipi Aluna yang sudah memanas. “Lucu kayak tomaaaaatttttt.”