200

Selesai dengan urusan Elona di toilet, kedua sahabat itu langsung melangkahkan kakinya dengan cepat agar bisa sampai di aula dengan tepat waktu. Mia memimpin jalan, sedangkan Elona mengikuti setiap langkah Mia yang berada di depannya.

Karena sedang terburu-buru, Mia sampai tidak bisa menahan dirinya untuk tidak ceroboh. Ia baru saja menabrak seseorang hingga dirinya tersungkur karena orang yang barusan ia tabrak memiliki tubuh yang lebih kuat darinya. Elona yang melihat itu langsung membantu sahabatnya untuk berdiri. Dirasanya dirinya yang salah, Mia langsung berdiri dan menyampaikan permintaan maaf nya tanpa melihat siapa orang tersebut.

Baru saja Mia ingin melanjutkan langkahnya menuju aula, pergelangan tangannya ditahan oleh seseorang yang kini tengah berdiri di hadapannya.

“Mia?” panggilnya.

Mia menyipitkan matanya seperti mengamati wajah laki-laki yang masih menggenggam pergelangan tangannya. Elona hanya memperhatikan adegan tersebut sembari ikut memperhatikan wajah laki-laki itu.

Sorry, tapi bisa dilepas nggak ya?” tanya Mia sembari mencoba untuk melepaskan genggaman tangan laki-laki itu.

Laki-laki itu menuruti permintaan Mia dengan melepas genggamannya pada pergelangan tanggan Mia.

“Lo beneran Mia kan?”

Dibuat penasaran oleh laki-laki yang ada di depannya, Mia kembali memastikan dengan bertanya kepada laki-laki itu.

“Kok tau nama saya?”

Laki-laki itu terkekeh. “Masih aja baku sih, Mi. Kan gue udah pernah bilang buat santai aja.”

Mendengar kalimat tersebut langsung membuat Mia membulatkan matanya.

Laki-laki ini….

“L-Lo Zacky Garuda Bhakti?” tanya Mia dengan sedikit terbata-bata.

Laki-laki itu mengangguk. “Hai Mia! ternyata lo lebih cantik diliat langsung begini daripada profile picture diwhatsapp lo.”

Malas menanggapi hal yang seperti itu, Mia memilih untuk tetap bersikap sewajarnya. Apalagi ia adalah seorang LO sari sekolah laki-laki ini, jadila Mia langsung bersikap professional.

“Ruang aula ada di sana dan kemungkinan TM mulai 3 menit lagi. Duluan, ya Zacky.”

Mia langsung meninggalkan Zacky, tidak lupa mengajak Elona untuk segera pergi dari sana.

“Mi,” panggil Elona sembari menyesuaikan langkahnya dengan Mia.

“Apa?”

“Si Zacky gue liat-liat cakep juga.”

“Diem deh lo!”