91

Bel pertanda istirahat sudah terdengar, Acel langsung bergegas keluar dari kelasnya. Ia berniat mengajak Keira untuk pergi ke kantin bersama, dikarenakan Kenzie yang sedang tidak hadir sekolah karena sakit, juga Yoga dan Malika yang masih belum keluar kelasnya karena masih ada jadwal tambahan.

Acel berjalan seorang diri menuju kelas Keira yang berada tepat disamping kelasnya, tidak lupa dengan kotak bekal yang ia dapat dari Keira pagi tadi. Dilihatnya dari jendela, Keira terlihat sedang mengobrol dengan teman-temannya, Acel tersenyum dan berniat masuk kedalam kelas Keira. Namun, langkahnya terhenti oleh seseorang yang sudah terlebih dulu menahan tangannya.

“Kak Acel!!”

Acel menoleh kearah sumber suara, “Aurel? lo Aurel kan?” tanya nya sembari mengingat wajah perempuan yang ada di depannya.

Yang ditanya pun langsung tersenyum kikuk sembari menyelipkan helaian rambut ke sela-sela telinganya, “Iya Kak, aku Aurel. Kak Acel mau ngapain? ngga ke kantin, Kak?”

“Ini mau kok, tapi mau nyamper Keira dulu,” ucap Acel sambil menunjuk ke arah Keira.

Raut wajah Aurel tiba-tiba berubah, berbeda dari sebelumnya.

“Oh gitu, yaudah deh. Aku duluan ya, Kak.”

“Ehhh, mau kemana, Rel?” tanya Acel sambil menahan tangan Aurel.

Aurel sempat mematung sebentar akibat Acel yang tiba-tiba saja menahan tangannya, “A-aku mau ke kantin, Kak.”

Acel melihat ke arah Keira sebentar sembari mengingat niatnya semalam untuk mengerjai Keira, lalu ia kembali menatap Aurel, “Yaudah, sama gue aja. Keira juga kayaknya lagi bahas hal penting sama temen-temennya. Gimana, mau ngga?”

Tanpa berpikir panjang, Aurel langsung meng-iyakan ajakan Acel. Mereka berdua jalan bersebelahan melewati koridor sekolah yang ramai akan tatapan orang-orang.

Yang berada di dalam kelas pun memperhatikan keduanya sejak awal. Ia tersenyum miris, dan memilih untuk kembali mendengarkan obrolan teman-temannya.

“Kei, Woy!!” tegur Jaki sembari melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Keira.

“APASIHHHHHH”

“Lo ngeliatin apa sih?” Jaki membalikkan tubuhnya untuk melihat apa yang sedaritadi temannya itu pandangi.

“Ngga ada! udah ah, back to topic. Jadinya kerkel di rumah siapa?”

“Lo!” ucap Rayya, Jaki, dan Jere serentak.

“ANJIRRRRR LO SEMUA!!!”