meet
Deretan lagu sudah Aubrey putar untuk menemaninya berpakaian sekaligus berdandan untuk pergi makan siang hari ini. Dirasanya sudah siap, ia segera mematikan lagu yang sedaritadi ia putar dan langsung pergi meninggalkan kamar hotelnya.
Sesampainya di lobby hotel, ia bisa melihat Helen yang sedang duduk menunggunya dari kejauhan.
“Lama ya kak?”
“Ngga, kok. Yaudah, yuk? Abhima sama managernya udah nunggu disana.”
Aubrey mengangguk dan jalan membuntuti Helen.
Setelah menghabiskan waktu belasan menit di perjalanan, akhirnya Aubrey tiba di tempat tujuan. Helen langsung menuntunnya untuk pergi ke meja yang berada di dekat taman, yang tentunya telah diisi oleh Abhima dan managernya.
“Halo, sorry ya lama. Macet banget nih tadi… Apa kabar, Ju?” ucap Helen sembari bersalaman dengan lawan bicaranya.
“It’s okay, kita juga baru sampe. Kabar gue baik selalu. Ayo, duduk… duduk.”
“Oh iya, kenalin, ini Aubrey.” Helen baru saja memperkenalkan Aubrey di depan dua laki-laki yang sama sekali tidak Aubrey kenal. “Brey, kenalin ini Abhima yang bakalan jadi partner kamu. Nah ini… Juan, managernya Abhima.” Mereka mulai mengulurkan tangannya kepada Aubrey. Tentu saja Aubrey membalas uluran tangan mereka.
“Salam kenal Aubrey, gue Abhima.” Laki-laki tersebut tersenyum ke arah Aubrey.
Setelah Acara perkenalan tersebut, mereka semua hanya berbincang sembari menikmati makan siang. Aubrey dan Abhima juga sudah mulai cair dan mulai bisa menyesuaikan diri.
“Brey, boleh minta nomor lo?” Aubrey yang sedang minum langsung tersedak. “Eh, lo gapapa?” tanya Abhima.
“Gapapa gapapa, tadi gue terlalu semangat minumnya. Sorry sorry… Tadi mau minta nomor gue, ya?” Abhima mengangguk. “Sini handphone lo.”
“Udah, nih.” Aubrey memberikan kembali ponsel milik Abhima.
“Thanks, nanti gue test ya.”
Aubrey mengangguk, “Iya, boleh.”