Mike & Byanca

Byanca baru saja menyuruh Mike untuk masuk kedalam rumahnya. Kediaman milik Byanca hari ini sangat sepi, dikarenakan kedua orang tuanya yang sedang berada di dalam perjalan bisnis, jadilah hanya ada Byanca dan Bi Inah dirumah ini.

Mikhail atau yang kerap dipanggil Mike itu adalah teman satu jurusan Byanca. Mereka mulai dekat ketika keduanya tidak sengaja bertabrakan di koridor kelas, dimana Byanca yang tidak sengaja terguyur oleh Kopi yang sedang digenggam oleh Mike. Terdengar konyol, tapi siapa sangka musibah tersebut malah membuat mereka menjadi sedekat sekarang.

“Mau minum apa, Mike?”

Honestly, i’m craving for your almond milk tea, tapi nggak usah deh, nanti lo repot,” ujar Mike.

“Gapapa padahal. Mau, nggak?”

“Um… Yaudah, boleh deh, hehe. Maaf jadi ngerepotin pagi-pagi.”

“Kayak sama siapa aja lo!” Kemudian Byanca meninggalkan Mike seorang diri di ruang tamu rumahnya. Selama Byanca berada di dapur, Mike hanya bolak-balik mengganti channel TV milik Byanca.

Beberapa menit kemudian, Byanca sudah kembali duduk disamping Mike dengan segelas Almond milk tea buatannya.

“Jadi, ada apa dateng kerumah pagi-pagi gini?” tanya Byanca sembari menyenderkan tubuhnye ke sofa miliknya.

“Ini gue langsung Straight to the point aja, ya.” Byanca mengangguk. “I heard from Kia, kalo lo khawatir gue deket sama cewek lain. Jadi, gue mau buktiin sendiri biar lo nggak perlu khawatir dan overthinking lagi.”

Sial, saat ini Byanca ingin sekali memaki Kia.

“By, listen to me. Hey… Liat mata gue, By.” Mike memegang kedua pipi Byanca agar Byanca bisa menatap mata Mike dengan sempurna.

“Gue nggak lagi deket sama cewek selain lo, By. Nih, lo bisa cek semua isi chat gue, beneran cuma lo doang, By!” Mike mengarahkan ponselnya ke arah Byanca, agar perempuan itu bisa melihatnya dengan jelas.

“Mike! nggak usah sampe segitunya!”

I just want you to know, kalo gue serius sama lo, By. I like you, so much. Tapi maaf, untuk sekarang gue belum bisa nembak lo.”

“Kenapa?”

I have some reasons,” jawab Mike dengan cepat.

“Tapi sekarang, lo punya gue dan gue punya lo.”

“Maksud lo gimana? kita aja nggak pacaran… Stop doing this thing, deh, Mike.”

“Gue bakalan nembak lo, By, tapi nggak sekarang. I promise.”

Byanca hanya menghiraukan omongan Mike barusan, ia benar-benar tidak mengerti dengan kemauan temannya untuk mengclaim dirinya sebagai miliknya, begitupun sebaliknya. Padahal jelas sekali bahwa ia dan Mike sama sekali tidak memiliki status dan hubungan apa-apa, selain teman.