Night

Ini bukan pertama kalinya bagi Acel untuk datang kerumah Keira. Acel memang suka berkunjung kerumah Keira hanya untuk sekedar mampir atau bermain. Entah mereka hanya memesan makanan, mengobrol, atau menonton film. Seperti sekarang, mereka berdua sedang asyik duduk diatas sofa ruang tamu milik Keira sambil menonton film yang tadi sudah mereka pilih. Walaupun sempat ada debat sedikit.

Dilihatnya Keira yang sudah mengantuk membuat Acel melihat ke arah jam tangannya, “udah jam 8, gue balik deh,” batinnya.

Acel menepuk pipi kanan Keira, “Kei, oiii….gue balik ya.”

“H-hah? oh iya…yaudah, ayok gue anter ke depan,” ucap Keira dengan setengah sadar.

Kini mereka berdua sudah berada di teras rumah milik Keira, Acel menghadapkan badannya ke arah Keira yang habis menguap, “Thanks buat traktiran nya ya, and congrats sekali lagi. Udah gih sana masuk. Langsung tidur ya Kei,” Acel mengelus pelan kepala Keira kemudian pergi menghampiri motornya.

“Gue balik ya!”

Tidak lama, motor Acel sudah hilang dari pandangan Keira. Seharusnya dia menanggapi ucapan Acel tadi dan kembali masuk kedalam rumahnya tetapi ia masih mematung akibat perlakuan sahabatnya tadi.

“Ih, kok gue deg deg an.”