scrpleo

Sekarang siswa-siswi SMA Garuda sedang istirahat makan siang, dilihatnya murid-murid yang lain sangat antusias untuk pergi menuju kantin atau hanya sekedar duduk di depan koridor kelas. Berbeda dengan Keira dan teman-temannya, mereka lebih memilih untuk memakan bekal mereka masing-masing di dalam kelas sambil membicarakan hal-hal kecil. Seperti sekarang contohnya, mereka sudah membuat formasi lingkaran dengan duduk lesehan dibelakang kelas.

“Kei, itu yang digroup beneran? bukan tipu-tipu kan?” ucap Rayya sembari menyuapkan satu sendok nasi kedalam mulutnya.

Keira yang sedang membuka kotak bekalnya langsung menanggapi ucapan Rayya, “Beneran lah! gue beneran dichat sama kak Selly kok.”

“Ihhhh gue jadi penasaran deh, kira-kira siapa ya yang jadi ketua sama wakil? gue berharap sih lo sama Aya tau.”

“IH SEPEMIKIRAN, RAY!” ucap Fanya dengan antusias.

Keira yang sedang minum tiba-tiba tersedak akibat perkataan kedua temannya itu, “G-Gue? jadi wakil? aduh ngga deh, gue males banget.”

“Tau, jangan pada sembarangan deh lo berdua kalo ngomong,” sambung Aya.

“Ih, soalnya tuh ya, lo berdua yang paling bisa buat anak-anak nurut dan tertib!”

Jadi wakil? aneh rasanya bagi Keira untuk bisa mendapatkan jabatan itu.

Keira memilih untuk tidak merespon ucapan teman-temannya lagi dan melanjutkan sesi makan bekalnya yang sempat tertunda. Sedangkan Aya memilih untuk kembali membaca novel yang sedaritadi dia baca.

Setelah membalas pesan dari Acel, Keira langsung buru-buru berpamitan dengan kedua orang tuanya. Dilihatnya, Acel sudah menunggu di depan gerbang rumahnya dengan motor hitam kesayangannya itu.

“Pagiiii.” Keira mengambil Helm yang ada ditangan Acel.

“Mana bekel gue?”

Keira memutarkan kedua bola matanya sambil memakai Helm milik Acel, “Bales dulu kali ucapan selamat pagi gue!”

“Hehe, Pagiii cantikkk. Mana bekel gue?” Acel tertawa kecil karena melihat sahabatnya yang cemberut.

“Nih,” ujar Keira sembari menyodorkan kotak bekal yang sudah ia siapkan tadi.

“Naik. Pegangan.”

Motor Acel sudah berjalan dengan kecepatan sedang. Cuaca pagi hari ini bisa dibilang cukup bagus, sejuk dan masih tecium sisa-sisa hujan subuh tadi. Acel mengarahkan pandangannya ke spion motor, ia melihat Keira yang asik dengan Handpone nya.

“Kei, jangan main HP kalo lagi di jalan.”

Keira yang merasa namanya disebut langsung memajukan kepalanya guna untuk mendengar ucapan sahabatnya itu.

“Apa sih? gak kedengeran!”

Acel menggelengkan kepalanya dan sedikit melihat ke arah spion motor lagi,“JANGAN MAIN HP KALO LAGI DI JALAN.”

“Santai dong!”

“Bentar, ini gue lagi balesin group,” sambungnya.

“Yaudah abis itu jangan dimainin lagi.”

Keira menepuk pundak Acel pelan, “Iya elah, bawelnya kumat deh!”